Peran Hafidz dan Hafidzah dalam Menjaga Kebenaran Al-Qur’an sangatlah penting dalam menjaga kesucian dan keaslian kitab suci umat Islam. Hafidz dan Hafidzah merupakan orang-orang yang memiliki kemampuan luar biasa dalam menghafal Al-Qur’an secara utuh, mulai dari surat Al-Fatihah hingga surat An-Nas.
Menurut Dr. H. Abdurrahman As-Sudais, Imam Besar Masjidil Haram, “Hafidz dan Hafidzah merupakan penjaga kebenaran Al-Qur’an yang harus dilindungi dan dihargai oleh umat Islam. Mereka adalah teladan dalam menjaga kesucian dan keaslian Al-Qur’an.”
Dalam sejarah Islam, peran Hafidz dan Hafidzah telah diakui sebagai penjaga kebenaran Al-Qur’an. Mereka memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga dan menyebarkan ajaran-ajaran Al-Qur’an kepada umat Islam.
Menurut Ustadz Abdullah Gymnastiar, “Hafidz dan Hafidzah adalah pilar utama dalam menjaga kebenaran Al-Qur’an. Mereka harus senantiasa mengamalkan dan menyebarkan ajaran-ajaran Al-Qur’an agar tidak terjadi penyimpangan dalam pemahaman agama Islam.”
Dengan begitu, peran Hafidz dan Hafidzah tidak boleh dianggap remeh dalam menjaga kebenaran Al-Qur’an. Mereka harus senantiasa meningkatkan kualitas hafalan serta pemahaman terhadap Al-Qur’an agar dapat menjadi teladan bagi umat Islam.
Sebagaimana disampaikan oleh Dr. H. Anwar Abbas, Ketua MUI DKI Jakarta, “Hafidz dan Hafidzah harus senantiasa menjaga kebenaran Al-Qur’an dengan hati yang ikhlas dan penuh keikhlasan. Mereka adalah penjaga amanah Allah yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab.”
Dengan demikian, peran Hafidz dan Hafidzah dalam menjaga kebenaran Al-Qur’an merupakan amanah yang harus dijaga dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan. Mereka adalah teladan bagi umat Islam dalam menjalankan ajaran-ajaran Al-Qur’an dengan baik dan benar.