Peran orang tua dalam mendorong anak untuk hafal Al-Qurʼan merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan akhlak dan kepribadian anak. Sejak dini, orang tua memiliki tanggung jawab besar untuk membimbing dan memberikan teladan kepada anak-anak dalam menjalankan ajaran agama Islam, termasuk dalam memahami dan menghafal Al-Qurʼan.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Ustadz Yusuf Mansur, “Orang tua adalah guru pertama bagi anak-anak dalam memahami agama. Oleh karena itu, orang tua harus memberikan perhatian dan dukungan penuh dalam proses hafalan Al-Qurʼan anak-anaknya.” Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Hj. Nafsiah Mboi yang menyatakan bahwa “Hafalan Al-Qurʼan merupakan investasi terbaik yang dapat diberikan orang tua kepada anak-anaknya.”
Orang tua memiliki peran utama dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk proses hafalan Al-Qurʼan anak. Mereka perlu memberikan dorongan dan motivasi kepada anak-anak agar tetap semangat dalam menghafal Al-Qurʼan. Menurut Dr. Hj. Nafsiah Mboi, “Keberhasilan anak dalam menghafal Al-Qurʼan tidak hanya ditentukan oleh kemampuan anak itu sendiri, tetapi juga oleh dukungan dan doa orang tua.”
Selain itu, orang tua juga perlu memberikan waktu dan perhatian yang cukup kepada anak-anak dalam proses hafalan Al-Qurʼan. Seperti yang disampaikan oleh Ustadz Yusuf Mansur, “Orang tua harus memahami bahwa proses hafalan Al-Qurʼan membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan waktu yang cukup untuk mendampingi anak-anak dalam menghafal Al-Qurʼan.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran orang tua dalam mendorong anak untuk hafal Al-Qurʼan sangatlah penting dalam pembentukan akhlak dan kepribadian anak. Dukungan, dorongan, dan waktu yang diberikan oleh orang tua akan sangat berpengaruh dalam keberhasilan anak dalam menghafal Al-Qurʼan. Sebagai orang tua, mari kita bersama-sama mendampingi anak-anak kita dalam proses hafalan Al-Qurʼan agar mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang hafidz dan mencintai Al-Qurʼan.