Memahami Filosofi dan Tujuan dari Pendidikan Tahfidz


Pendidikan tahfidz menjadi salah satu metode yang digunakan untuk memahami filosofi dan tujuan dari pendidikan Islam secara mendalam. Tahfidz sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti menghafal. Dalam konteks pendidikan Islam, tahfidz mengacu pada proses menghafal Al-Quran secara utuh dan mampu mengulanginya dengan baik.

Memahami filosofi dari pendidikan tahfidz tidak hanya sebatas pada menghafal Al-Quran semata, namun juga melibatkan pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Seperti yang dikatakan oleh Imam Syafi’i, “Ilmu tanpa hafalan bagaikan pohon tanpa buah, hafalan tanpa pemahaman bagaikan buah tanpa pohon.” Artinya, hafalan Al-Quran harus didukung dengan pemahaman yang baik agar dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan dari pendidikan tahfidz sendiri adalah untuk menjaga kelestarian Al-Quran sebagai pedoman hidup umat Islam. Dengan menghafal Al-Quran, seseorang akan mampu menjaga keaslian teks suci tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang dikatakan oleh Dr. Muhammad Syafii Antonio, “Tahfidz adalah jalan menuju kesempurnaan iman dan takwa.”

Dalam proses pendidikan tahfidz, para siswa tidak hanya diajarkan untuk menghafal Al-Quran, namun juga dibekali dengan pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam. Hal ini sejalan dengan pendapat Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, “Menghafal Al-Quran tanpa pemahaman bagaikan menyimpan harta tanpa memanfaatkannya.”

Dengan memahami filosofi dan tujuan dari pendidikan tahfidz, diharapkan para siswa dapat menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran akan ajaran agama Islam dan mampu menjadi teladan bagi masyarakat sekitar. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin, “Pendidikan tahfidz bukan hanya sekadar menghafal, tetapi juga memahami dan mengamalkan isi Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.”

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa